Kecelakaan lalu lintas yang terjadi sepanjang Januari-Juni 2023 sebagian besar disebabkan oleh faktor manusia, sedangkan faktor jalan hanya berkontribusi sekitar 15 persen dari total kecelakaan. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono, dalam acara Seminar dan Workshop “Mambangun Transportasi Barang yang Selamat, Tertib, dan Efisien” di Tangerang. Selain itu, volume kendaraan juga meningkat 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya, namun hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan keselamatan berkendara. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian lebih terhadap faktor keselamatan dalam berkendara, terutama dalam pergerakan transportasi barang.
– Mayoritas kecelakaan lalu lintas dipicu oleh faktor manusia (human error)
– Faktor jalan hanya berkontribusi sekitar 15 persen dari total kecelakaan
– Volume kendaraan meningkat 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya
– Perlu adanya perhatian lebih terhadap faktor keselamatan dalam berkendara
– Jasa Raharja turut terlibat dalam upaya menekan angka kecelakaan melalui program edukasi dan sosialisasi
– Angka kecelakaan telah mengalami penurunan sekitar 10,63 persen hingga Juni 2023
Ringkasan:
Kecelakaan lalu lintas di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh faktor manusia, sementara faktor jalan memiliki kontribusi yang lebih kecil. Meskipun volume kendaraan meningkat, keselamatan berkendara masih rendah. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian lebih terhadap faktor keselamatan dalam berkendara dan pergerakan transportasi barang. Jasa Raharja juga terlibat dalam upaya menekan angka kecelakaan melalui program-program edukasi dan sosialisasi, yang telah berhasil menurunkan angka kecelakaan sekitar 10,63 persen hingga Juni 2023.
JAKARTA, KOMENPINTAR.com – Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono menyatakan bahwa kecelakaan lalu lintas di jalan sepanjang Januari-Juni 2023 mayoritas dipicu oleh faktor manusia alias human error.
Sementara faktor jalan, hanya menyumbang sekitar 15 persen dari total kecelakaan di periode tersebut. Sehingga perlu adanya prilaku tertib berlalu lintas ketika berkendara apalagi pada jalur bebas hambatan.
Demikian hasil survey yang dilakukan PT Jasa Raharja dan disampaikan dalam acara Seminar dan Workshop “Mambangun Transportasi Barang yang Selamat, Tertib, dan Efisien” di Tangerang, Selasa (1/8/2023).
“Sebanyak 84 persen kecelakaan lalu lintas karena human error. Sementara kelompok kendaraan yang terlibat kecelakaan didominasi oleh jenis non-truk (mobil), yakni 65 persen,” kata Rivan.
Adapun sepanjang semester I/2023 ini volume kendaraan meningkat sampai 14 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sayangnya, kondisi terkait, berbanding lurus terhadap meningkatnya angka kecelakaan.
“Aspek berkeselamatan dalam berkendara menjadi sangat penting untuk ditingkatkan dan kami merasa ini masih rendah,” kata Rivan.
Oleh karena itu, ia berharap pengemudi perlu memprioritaskan aspek keselamatan di jalan, termasuk untuk pergerakan transportasi barang.
Menurut Rivan, mobilitas barang dan penumpang secara efisien sangat penting dan merupakan fondasi utama bagi kemajuan ekonomi dan pertumbuhan bisnis di Indonesia.

Selain itu, aspek ketertiban juga perlu ditingkatkan untuk dapat menopang pergerakan barang dengan optimal. Hal ini akan berdampak pada efisiensi waktu yang didapat seiring dengan lancarnya mobilitas barang dan penumpang.
Dia menambahkan, Jasa Raharja juga turut terlibat langsung dalam upaya menekan angka kecelakaan. Hal ini dilakukan melalui program-program seperti edukasi dan sosialisasi terkait aspek keselamatan berlalu lintas.
“Melalui upaya-upaya tersebut, kami melihat angka kecelakaan mengalami penurunan sekitar 10,63 persen hingga Juni 2023,” kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Komenpintar.com. Kunjungi Instagram kami “Komenpintar.com News Update”, caranya klik link https://www.instagram.com/komen.pintar, kemudian join.
#Kecelakaan #Jalan #Mayoritas #Disebabkan #Faktor #Manusia
Klik disini untuk lihat sumber berita