PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 17 persen pada semester I-2023, dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Transformasi yang dilakukan BNI memberikan hasil pada layanan transaksi dan layanan perbankan bagi nasabah, serta meningkatkan efisiensi operasional perseroan. BNI mendukung pemerintah dan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi serta penerimaan negara. Laba bersih perseroan ditopang oleh pendapatan bunga bersih perseroan yang naik, serta pendapatan bunga yang meningkat. Pendapatan operasional mengalami penurunan, sementara cadangan kerugian penurunan nilai turun. Meskipun beban operasional mengalami kenaikan, laba operasional tetap meningkat. Perseroan menerapkan strategi bisnis yang konsisten, seperti optimalisasi digitalisasi. Total aset perseroan mengalami penurunan tipis, sedangkan total simpanan nasabah turun dan total pinjaman naik.
Ringkasan:
– Laba bersih BBNI tumbuh 17 persen pada semester I-2023.
– Transformasi BNI memberikan hasil pada layanan dan efisiensi operasional.
– BNI mendukung pemerintah dan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi serta penerimaan negara.
– Laba bersih perseroan didukung oleh pendapatan bunga yang naik.
– Pendapatan operasional mengalami penurunan, sementara cadangan kerugian penurunan nilai turun.
– Beban operasional mengalami kenaikan, tetapi laba operasional tetap meningkat.
– BNI menerapkan strategi bisnis yang konsisten, seperti optimalisasi digitalisasi.
– Total aset perseroan mengalami penurunan tipis, sedangkan total simpanan nasabah turun dan total pinjaman naik.
JAKARTA, KOMENPINTAR.com – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 17 persen menjadi Rp 10,3 triliun pada semester I-2023, dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya Rp 8,8 triliun.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, transformasi yang dilakukan BNI memberikan output pada layanan transaksi dan layanan perbankan bagi seluruh nasabah, serta meningkatkan efisiensi operasional perseraon.
“Pertumbuhan kinerja ini diperoleh dengan mengedepankan bisnis yang selektif untuk menghasilakn pendapatan yang optimal,” kata Royke secara virtual, Selasa (25/7/2023).
Royke mengatakan, BNI mendukung pemerintah, dan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi serta penerimaan negara. Program konsolidasi BNI mendorong transformasi pada perusahaan anak, sebagai upaya mendorong kinerja.
Adapun laba bersih perseroan ditopang oleh pendapatan bunga bersih perseroan sebesar Rp 20,6 triliun pada semester I-2023, atau naik dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 19,6 triliun.
Sementara itu, pendapatan bunga naik menjadi Rp 30,2 triliun pada semester I-2023, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, sebesar Rp 25,5 triliun.
Adapun pendapatan operasional mengalami penurunan menjadi Rp 8,7 triliun pada semester II-2023, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 9,4 triliun.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) juga turun menjadi Rp 4,5 triliun pada semester I-2023, dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 6,4 triliun.
Walaupun beban operasional mengalami kenaikan menjadi Rp 12,7 triliun pada semester I-2023, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 12,5 triliun. Tapi, laba operasional tetap meningkat menjadi Rp 12,7 triliun pada semester I-2023, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 10,8 triliun.
Royke mengatakan dalam mendorong kinerja perseroan pada semester I-2023, perseroan menerapkan strategi bisnis yang konsisten, seperti memaksimalkan potensi optimalisasi digitalisasi.
“Kami bersyukur pada semester I-2023 dapat dilampaui dengan baik, dan tentunya ada runang untuk tumbuh lebih baik lagi yang akan kami akselerasi di semester II-2023,” ujarnya.
“Kami fokus pada likuiditas untuk mendorong kredit di semester berikutnya, dan mengakuisisi debitur sehat. Di sisi lain, transformasi perusahaan memberikan output kinerja perusahaan yang baik.
Sebagai informasi, total aset perseroan mengalami penurunan tipis pada semester I-2023, menjadi Rp 1,025 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, Rp 1,029 triliun.
Sementara itu, total simpanan nasabah mencapai Rp 765 miliar atau susut dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 769,2 miliar. Adapun total pinjaman mengalami kenaikan Rp 659,7 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 646,1 miliar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Komenpintar.com. Kunjungi Instagram kami “Komenpintar.com News Update”, caranya klik link https://www.instagram.com/komen.pintar, kemudian join.
#Laba #Bersih #BNI #Naik #Persen #Jadi #Triliun
Klik disini untuk lihat sumber berita