Para ibu umumnya merasa khawatir jika bayinya tidak mendapatkan ASI yang cukup. Terlebih jika si kecil tampak rewel dan tak puas setelah menyusu. Ibu menyusui lantas berpikir bahwa ASI-nya berkurang atau tidak sebanyak biasanya. Namun alih-alih khawatir berlebihan, busui sebaiknya mengetahui apa saja penyebab ASI berkurang berikut.
– Wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS), hipotiroid, hipertiroid, diabetes, hingga hipertensi bisa memiliki suplai ASI yang sedikit.
– Penggunaan kontrasepsi hormonal seperti pil KB atau KB suntik dapat menurunkan produksi air susu ibu secara signifikan.
– Konsumsi obat atau jamu tertentu, seperti peppermint, dapat mempengaruhi produksi ASI.
– Bayi kesulitan mengisap puting payudara ibu, misalnya karena bibir sumbing atau langit-langit sumbing.
– Ibu tidak memberikan ASI pada malam hari, sehingga hormon penunjang produksi ASI cenderung lebih rendah.
– Penyakit kuning pada bayi dapat membuatnya lebih mengantuk dan tidak bangun untuk menyusu.
– Terlanjur memberikan susu formula, sehingga payudara tidak memproduksi ASI sebanyak yang dibutuhkan.
Ringkasan:
Penyebab ASI berkurang pada ibu menyusui antara lain sindrom ovarium polikistik, penggunaan kontrasepsi hormonal, konsumsi obat tertentu, bayi kesulitan mengisap, tidak memberikan ASI pada malam hari, penyakit kuning pada bayi, dan pemberian susu formula. Penting bagi ibu menyusui untuk memeriksakan diri ke dokter atau ahli laktasi untuk mengetahui penyebab pasti dan perawatan yang tepat.
KOMENPINTAR.com – Para ibu umumnya merasa khawatir jika bayinya tidak mendapatkan ASI yang cukup. Terlebih jika si kecil tampak rewel dan tak puas setelah menyusu.
Ibu menyusui lantas berpikir bahwa ASI-nya berkurang atau tidak sebanyak biasanya.
Namun alih-alih khawatir berlebihan, busui sebaiknya mengetahui apa saja penyebab ASI berkurang berikut.
Apa saja penyebab ASI berkurang?
Disarikan dari Todays Parent dan Verywell Family, berikut beberapa penyebab ASI berkurang .
Seorang wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS), hipotiroid, hipertiroid, diabetes, hingga hipertesi bisa memiliki suplai ASI yang sedikit.
Mengobati masalah kesehatan terkait hormonal bisa dijadikan cara untuk meningkatkan produksi ASI akibat masalah hormon.
-
Penggunaan kontrasepsi hormonal
Banyak ibu menyusui yang mengalami penurunan produksi ASI akibat penggunaan kontrasepsi hormonal, seperti pil KB atau KB suntik.
Ya, salah satu efek samping KB hormonal yaitu menurunkan produksi air susu ibu secara signifikan.
Kondisi ini paling sering terjadi pada wanita yang menggunakan KB hormonal sebelum bayinya berusia empat bulan.
Untuk mengatasinya, ibu menyusui dapat beralih ke metode kontrasepsi lainnya.
-
Konsumsi obat atau jamu tertentu
Beberapa bahan yang mungkin terkandung pada obat-obatan, seperti peppermint dalam memengaruhi produksi ASI.
Tanyakan kepada dokter jika ingin mengurangi dosis atau menghentikan pengggunaan obat agar ASI kembali lancar.
-
Bayi kesulitan mengisap puting payudara ibunya
Volume ASI yang berkurang juga bisa muncul lantaran si kecil kesulitan mengisap puting payudara sang ibu.
Beberapa masalah yang menyebabkan si kecil kesulitan mengisap yaitu bibir sumbing dan langit-langit sumbing.
Jika dibiarkan, payudara akan kekurangan rangsangan dan akhirnya produksi ASI pun menurun.
-
Ibu tidak memberikan ASI pada malam hari
Beberapa orangtua mungkin telah melatih anaknya sleep training sejak dini.
Di satu sisi, hal ini membuat bayi tidur lebih lama, sehingga orangtua bisa ikut beristirahat. Namun, kebiasaan ini dapat memberi dampak negatif yaitu penurunan pasokan ASI.
Pasalnya, hormon penunjang produksi ASI yaitu prolaktin cenderung lebih tinggi di malam hari.
Jadi, produksi ASI bisa berkurang jia ibu tidak memberikan air susu ibu kepada bayinya di malam hari.
Penyakit kuning bisa membuat bayi Anda lebih mengantuk dari biasanya, sehingga ia tidak bangun untuk menyusu.
Kondisi ini bisa mengakibatkan produksi ASI menurun. Oleh sebab itu, bayi yang didiagnosis sakit kuning perlu menjalani perawatan medis.
-
Terlanjur memberikan susu formula
Beberapa orangtua mungkin menggunakan susu formula, seperti saat ibu sedang bekerja, atau kegiatan lainnya.
Kebiasaan memberikan susu formula membuat payudara tidak memproduksi ASI sebagaimana mestinya.
“Jika lebih sedikit ASI yang dikeluarkan, payudara berasumsi bahwa lebih sedikit ASI yang dibutuhkan, sehingga kapasitasnya diatur pada titik yang lebih rendah.” ujar ahli laktasi Diana West, dikutip dari Todays Parent.
Ada beberapa penyebab ASI berkurang, yaitu mulai dari masalah hormonal pada ibu menyusui. bayi kesulitan mengisap puting payudara, hingga akibat pemberian susu formula.
Kunjungi dokter atau ahli laktasi untuk mengetahui penyebab pasti ASI berkurang dan perawatan yang tepat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Komenpintar.com. Kunjungi Instagram kami “Komenpintar.com News Update”, caranya klik link https://www.instagram.com/komen.pintar, kemudian join.
#Penyebab #ASI #Berkurang #yang #Perlu #Diwaspadai #Ibu #Menyusui #Halaman
Klik disini untuk lihat sumber berita