KOMPAS.com – Kaki kaku terjadi ketika otot terasa kencang dan menjadi lebih sulit untuk bergerak daripada biasanya, terutama setelah istirahat.
Terkadang kaki kaku juga disertai nyeri otot, kram, dan rasa tidak nyaman.
Kekakuan otot biasanya hilang dengan sendirinya.
Namun, dalam beberapa kasus, kekakuan otot bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius, terutama jika ada gejala lain.
Penyebab
Keseleo dan ketegangan adalah alasan paling umum untuk kekakuan otot.
Kondisi umum lainnya yang dapat menyebabkan otot kaku meliputi:
Sejumlah 60% keuntungan dari artikel Health Kompas.com disalurkan untuk warga terdampak Covid-19.
#JernihkanHarapan dengan membagikan artikel-artikel Health Kompas.com yang bermanfaat di media sosial agar lebih banyak warga terbantu. — Bagikan artikel ini
- Gigitan atau sengatan serangga
- Tetanus
- Meningitis
- HIV
- Penyakit Legionnaires
- Polio
- Mononukleosis
- Lupus
- Influenza atau flu
- Cedera karena panas atau dingin yang ekstrem
- Anestesi atau obat yang digunakan untuk operasi
Gejala
Gejala kaki kaku, selain rasa tidak nyaman pada kaki, tergantung pada penyebabnya.
Berikut adalah gejala yang biasa ditimbulkan berdasarkan penyebab kaki kaku.
Gejala dari infeksi bakteri tetanus:
- Kesulitan menelan
- Sakit perut atau kram
- Peningkatan tekanan darah
- Detak jantung cepat
Gejala dari Meningitis:
- Leher kaku
- Demam tinggi mendadak
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
Gejala dari HIV:
- Mual
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Ruam
Gejala dari infeksi polio:
- Demam
- Batuk
- Sakit kepala
- Sakit dada
- Panas dingin
- Sakit tenggorokan
Gejala dari mononucleosis menular:
- Kelelahan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Amandel bengkak
Lupus eritematosus sistemik (SLE) dan polymyalgia rheumatica juga dapat menyebabkan gejala serupa.
Diagnosis
Cari pertolongan medis segera jika mengalami kekakuan otot bersama dengan salah satu gejala berikut:
- Demam, terutama dengan kekakuan di leher
- Kelemahan otot yang ekstrim
- Kemerahan, nyeri, dan bengkak di area otot yang kaku
- Nyeri otot yang dimulai setelah minum obat baru
Dokter akan menanyakan tentang riwayat kesehatan dan gejala lain yang dialami.
Dokter juga melakukan pemeriksaan fisik untuk menemukan penyebab kekakuan.
Selain itu, dokter bisa jadi akan melakukan tes darah atau tes laboratorium lainnya, termasuk sinar-X dan CT atau MRI scan.
Perawatan
Untuk sebagian besar kasus kekakuan otot, ada beberapa pengobatan rumahan sederhana untuk meredakannya, yakni:
- Istirahat sampai tubuh pulih
- Menggunakan kompres panas atau es, bisa juga secara bergantian
- Peregangan untuk meningkatkan fleksibilitas dan sirkulasi
- Mandi air hangat
- Memijat daerah yang kaku
Pencegahan
Untuk membantu mencegah kekakuan otot, coba tips berikut ini:
- Melatih postur dengan baik
- Pastikan furnitur di rumah dan di tempat kerja nyaman
- Beristirahat secara teratur
- Makan makanan yang sehat.
Kaki kaku biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Dalam kasus kronis atau berulang, perubahan gaya hidup sehat dapat membantu mengobati dan mencegah kekakuan otot.
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
#Kaki #Kaku
Klik disini untuk lihat artikel asli