KOMPAS.com – Tumor usus besar adalah benjolan jinak yang tumbuh di usus besar.
Kebanyakan tumor usus besar berupa polip. Sebagian kecil benjolan ini berupa hamartoma dan lipoma.
Tumor usus besar biasanya tidak berbahaya. Namun, ada juga jenis benjolan yang lambat laun mengganas dan berkembang menjadi kanker.
Untuk mencegah kanker, dokter jamak menyarankan penderita tumor usus besar agar penyakitnya dioperasi atau diobservasi secara berkala.
Melansir Mayo Clinic, penyebab tumor besar berasal dari pertumbuhan sel yang tidak normal karena mutasi gen.
Perlu diketahui, sel yang sehat normalnya tumbuh dan membelah secara teratur.
Sejumlah 60% keuntungan dari artikel Health Kompas.com disalurkan untuk warga terdampak Covid-19.
#JernihkanHarapan dengan membagikan artikel-artikel Health Kompas.com yang bermanfaat di media sosial agar lebih banyak warga terbantu. — Bagikan artikel ini
Akan tetapi, ketika sel ini mengalami mutasi, sel bisa terus membelah bahkan ketika tubuh tidak sedang butuh sel baru.
Ketika pertumbuhan sel ini berlebihan di usus besar, benjolan atau tumor dapat terbentuk di sana.
Tumor usus besar yang ukurannya semakin besar biasanya lebih rentan berkembang menjadi kanker.
Ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan peluang seseorang terkena tumor usus besar, antara lain:
- Kondisi usus kerap meradang, misalkan karena penyakit kolitis ulserativa atau crohn
- Orangtua atau saudara kandung mengidap tumor atau kanker usus besar
- Kebiasaan merokok
- Minum alkohol lebih dari tiga porsi per hari
- Obesitas
- Kurang olahraga
- Terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak dan jarang makan serat
#Apa #Penyebab #Tumor #Usus #Besar
Klik disini untuk lihat artikel asli