Haloha, Ladies and Gentlemen! Finally ya, kita udah dapet 2 pasang dari 3 capres-cawapres buat Pilpres 2024 nanti.
Yups, ada AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) and GOFUD (Ganjar-Mahfud). Untuk nama pasangan yang terakhir, baru banget fresh from the oven diumumin sama PDI Perjuangan dan koalisinya sebagai pasangan capres-cawapres buat Pilpres 2024.
Jadi, kamu udah ada pilihan? Atau masih nunggu nama bacawapres yang bakalan diusung Prabowo Subianto? Sediain kacang sama kopi dulu, Gaes. Bisa jadi, lusa, atau entah kapan—anytime soon lah. So, stays up till all hours.

After a long-long journey kita dibikin kepo bingit sama siapa yang jadi tandemnya Ganjar Pranowo, pada 18 Oktober kemaren, kekepoan kamu akhirnya terjawab. Megawati Soekarnoputri (Ketum PDI Perjuangan) resmi mendeklarasikan sosok wapres pendamping Ganjar!
Here we go: Mohammad Mahfud Mahmodin as know as Mahfud MD!
“Hari ini hari Rabu tanggal 18 Oktober 2023, saya dengan mantap, kini saya telah mengambil keputusan. Kesemuanya saya tujukan sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Karena itulah dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, maka calon wakil presiden yang dipilih yang akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo adalah Prof Dr Mahfud Md,” lantang Megawati Sukarnoputri di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat.
So, ceritain dong Bang Komar.
Relax, penjamkan mata anda… Lho gak bisa baca dong nanti! Jadi, di 19 Oktober kemarin itu pendaftaran capres-cawapres buat pilpres 2024 tuh resmi dibuka KPU, kan. Nah, masing-masing bakal calon presiden sama ‘winning team’-nya pada sibuk dah tuh untuk nyiapin berkas-berkas pendaftaran.
Hmm…Trus…?
Nah ini serunya. Kemaren-kemaren yang udah ngasih tau siapa cawapresnya kan baru Mr. Anies. Sementara nih, people +62 masih ‘nebak-nebak buah manggis’ soal siapa yang nanti akan dipinang sama Prabowo maupun Ganjar. Eng…ing…eng, 1 hari jelang pembukaan pendaftaran Capres-Cawapres di KPU, Mas Ganjar akhirnya dapet pasangan, yang gak laen gak bukan Menko Polhukam RI 2019–2024, Mahfud MD.
Kilas Balik Perjalanan Mahfud MD Menuju Cawapres Ganjar Pranowo
Tentu kali ini Sir Mahfud gak dapet prank lagi. Hehehehe…
Komar ajak flashback dulu ya. Jadi, Sir Mahfud MD ini ‘hampir-nyaris’ jadi calon wakil presiden Gaes. Menurut catatan Komar, hampir 2 kali malah with a same capres saat itu. Yes, Mr Joko Widodo.
Pada 2014, Sir Mahfud digadang-gadang bakal jadi cawapresnya Jokowi yang ended up milih Sir Jusuf Kalla. Nah, di 2019 persis banget sama lagunya Noah. “Dan terjadi lagi, kisah lama yang terulang kembali”. Awokawokawok…Sakitnya tuh di sini! Nyesek banget sih kalau Komar jadi Sir Mahfud waktu itu. Hiks…Hiks…

Waktu 2019 bener-bener ‘mellowdramatic-melancholy’ banget, sih. Gimana gak pake banget. Jadi, Pak Jokowi yang saat itu posisinya sebagai petahana udah spill Pak Mahfud sebagai tandem kerjanya untuk periode pemerintahan 2019–2024.
Istana juga udah ‘sundul-pantul’ alias sounding dan confirmed ke Pak Mahfud buat siap-siap. Lah, namanya Istana yang kasih inpoh, Pak Mahfud jait kemeja putih lah buat dipakai saat deklarasi sebagai cawapres mendampingi Pak Jokowi. Yaa…ya… Apa boleh buat dan apalah daya Pak Mahfud, di menit-menit akhir Jokowi ngumumin KH Ma’ruf Amin yang jadi cawapresnya. FYI, Ma’ruf Amin adalah Ketua MUI saat itu.
Kalau jadi Pak Mahfud, gimana perasaan lo saat itu? Padalah lo udah jait kemeja putih berlengan panjang. Terus, lo udah nunggu berjam-jam di dalam mobil. Gimans Gaes? Yah, lo pasti bubar grak balik kanan lah!

And, di 2023 ini, Pak Mahfud jadi tandem RESMI dari Ganjar Pranowo. Yes, komplit sudah pasangan capres-cawapres buat Pilpres 2024 yang diusung PDI-P dan koalisinya. Kalau Komar ada kesempatan nanya ke Beliau, Komar mau nanya: “Trauma gak sih, Pak? Sama-sama merah, lho”.
Kali ini jadi first time-nya Mahfud MD ikutan kontestasi Pilpres, Gaes. Kalau dari pantauan Komar ya, Pak Mahfud adem-ayem aja sih. Gak rempong bikin banner, spanduk, kaos pemenangan, syal, topi, dan lain-lainnya dah. Mungkin doi cuma fokus—not to mention considering as a Menko Polhukam—untuk mengamankan dan make sure Pemilu 2024 dapat berjalan langsam, lancar, dan aman.
Gimana Pak Mahfud? Nggak bakal kena PHP lagi kan?
Kayaknya gak bakal deh, Gaes. Jawabannya simpel, udah deklarasi! Apalagi Bu Ketum PDI-P kasih statement kalau dia udah dengerin semua aspirasi, saran, dan masukan—tentang sosok yang cocok jadi pendamping Ganjar sebagai RI 2—dari sohib koalisinya (PPP, Perindo, & Partai Hanura).
Kepo nih, tapi kenapa Mr. Mahfud yang dipilih ya?
Hmm, pertanyaan oke. Komar jawab ya. Dari kemaren-kemaren kan banyak banget tuh nama-nama cawapres buat Mr. Ganjar. Mulai dari mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Jagoannya PPP dan juga Menparekraf Sandiaga Uno, hingga nama Pak Mahfud sendiri yang masuk dalam radar cawapres.
Well, tapi kenapa tetep Pak Mahfud yang dipilih nih? Nah, Komar ngutip kata Bu Mega nih.
“Beliau sosok yang tidak asing. Karena beliau pernah menjadi anggota dewan pembina di BPIP. Jadi, saya sangat bisa mengerti dari cara berpikir, jalan pikirannya dan ketika beliau dipilih menjadi Menko Polhukam. Prof Mahfud Md juga dikenal rakyat sebagai pendekar hukum, dan pembela wong cilik. Saya bilang ke beliau, ya, ini hukum ini jangan semua terus pada bungkam, saya bilang ke beliau,” jelas Megawati.
Pak Mahfud “Si Hukum” banget emang ya?
Yups, kalau Komar liat sepak terjang Beliau—you must know, Gaes—Pak Mahfud emang udah malang-melintang di beberapa profesi yang beririsan dengan hukum. Selain sebagai politisi, dia juga seorang akademisi dengan spesialisasi di Politik Hukum, Hukum Tata Negara, sama Negara Hukum dan Demokrasi.
Kalau di dunia politik, di era Presiden Gus Dur, di tahun 2000 Pak Mahfud udah ngejabat sebagai Menteri Pertahanan. Satu tahun kemudian jadi Menteri Kehakiman dan HAM. Pada 2004, Beliau terpilih sebagai anggota Komisi III DPR RI yang kerjaannya gak jauh-jauh dari hukum, HAM, dan keamanan Gaes.
Nah, karier “Si Hukum” dan “Si Politik” Pak Mahfud gak cuma sampai di situ ajah. Pada 2008 dia terpilih sebagai Hakim MK, bahkan jadi Ketua MK selama 2 periode (2008–2013). Top karirnya ya di 2019. Walaupun Mahfud gagal jadi cawapres, tapi dia ditugaskan Presiden Jokowi sebagai Menko Polhukam.
Ada beberapa tugas dan kasus yang ditugaskan kepada Beliau seperti berbagai kasus tindak pidana korupsi. Walaupun nih, lagi-lagi dari catatan Komar, ada beberapa case yang bikin Komar bertanyeea-tanyeea. Well, kayak Tragedi Kanjuruhan yang endingnya nyalahin angin, terus ada kasus transaksi mencurigakan sebesar 349 triliun Rupiah di Kementerian Keuangan yang “udah tuntas”… Eh, maap, belum ada kejelasan mengenai kelanjutannya.
LALALALA…
Justru, ketika jadi cawapres Ganjar, Pak Mahfud (katanya) berharap bisa perbaiki hukum yang masih belum ‘tuntastastas’. Perbaikin yang bengkok-bengkok, dan berani perjuangin nilai-nilai politik yang benar. Gak cuma itu, program-program pembangunan yang udah berjalan baik mau dilanjutkan juga, ceunah.
Anies dan Cak Imin: Perubahan Dibutuhkan di Indonesia!

Asiyap…! Yang satu bilang oke kita akan melanjutkan. Terus yang mau adanya perubahan, apa katanya?
Mari kita sambut, Koalisi Perubahan yang katanya membawa segudang gagasan perubahan! Sejauh Komar memandang, mereka gak gentar apalagi ciyut Gaes. Yes, kita omongin pasangan AMIN, nih, yang dikomandoi oleh Anies Baswedan-Muhaimain Iskandar sebagai capres-cawapres buat Pilpres 2024.
Sudirman Said selaku Juru Bicara Koalisi Perubahan bilang kalau koalisi mereka gak takut bakalan kalah suara. Soalnya Cak Imin maupun Pak Mahfud MD itu sama-sama tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Nah, karena mereka berdua merupakan tokoh dengan payung yang sama, hal itu berarti bisa membuat potensi suara NU terpecah.
“Setiap kandidat punya plus minusnya masing-masing. Nanti pembuktiannya ya di TPS seperti apa,” ungkap Sudirman Said.
Cawapres untuk Prabowo Subianto: Ow-ow Siapa Dia?
Okay, yang berubah tetap mau ada perubahan. Nah, kalau yang mau Indonesia tetap maju gimana ya Gaes?
I see… Sampai detik ini masih menjadi misteri siapa yang bakal digandeng Prabowo Subianto untuk jadi cawapresnya. As we’ll known—sampai putusan kontroversial MK kemaren—nama putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka masih santer digadang-gadang untuk jadi pendamping PS 08 (sebutan Prabowo Subianto).
FYI Gaes, sebelumnya Prabowo bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengumumkan telah menyaring sejumlah nama menjadi 4 nama cawapres.
“Empat nama yang bisa sampaikan adalah satu calon dari luar Jawa, satu calon dari Jawa Barat, satu calon dari Jawa Tengah, dan satu calon dari Jawa Timur,” kata Menteri Pertahanan RI 2019–2024 di rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Jumat (13/10/2023).

Jeng…Jeng…Jeng! Baru-baru ini, Zita Anjani selaku Ketua DPP PAN kasih info Gaes, kalau nama cawapres Prabowo Subianto udah mengerucut jadi dua nama bacawapres. Deg-deg-serr ya! Nah, dalam hal ini, PAN masih setia mengusung usulan nama bacawapres dari parpol mereka yakni Erick Thohir.
Hmm, Komar gak mau berasumsi, tapi adakah hubungannya sama yang dilakukan Mr ET di PN Jakarta Selatan pada Senin (16/10/2023) kemarin? Info yang beredar menyebutkan bahwa Menteri BUMN itu telah mengurus ‘Surat Keterangan Tidak Pernah Dipidana’ sebagai salah satu bukti pemenuhan syarat Calon Wakil Presiden RI.
Komar langsung cek ke temen Komar yang ada di PN Jaksel, dong. Kepo sekaligus make sure aja. And…Bener Gaes! Surat yang diterbitkan PN Jaksel bernomor registrasi W10.U3/3200/Sktr/Hkm/2023 itu lengkap beserta nama, alamat, dan foto Erick Thohir.
Bukan cuma Pak ET ternyata Gaes. Menurut Pejabat Humas PN Jakarta Selatan Djuyamto, selain Erick Thohir, terdapat beberapa nama yang mengurus surat sejenis di PN Jaksel.
“Memang benar PN Jaksel telah mengeluarkan beberapa surat keterangan tidak pernah dipidana atas nama para pemohon Yusril Ihza Mahendra, Erick Thohir, Anies Baswedan, dan A Muhaimin Iskandar,” ungkap Djuyamto, Rabu (18/10/2023).

Wait…Wait…Wait…! Selain nama ET, ada nama Yusril Ihza Mahendra juga Mantemans. Udah ‘tau-sama-tau’, kan. Pak Yusril adalah Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) yang partainya menjadi salah satu pendukung Prabowo Subianto dan tergabung di dalam Koalisi Indonesia Maju!
Asli, makin seru dan tetep jadi misteri. Ok kalau begitu, jadi udah ada Gibran, ET, sama Yusril. Kira-kira siapa yang dipilih Prabowo ya?
Kureng lebihnya kayak gitu Gaes, tapi asli Komar juga gak tau. Nah, kalau menurut Ahmad Muzani as a Sekjen Partai Gerindra, sosok cawapres yang akan digandeng Prabowo adalah anak muda serta memiliki pengalaman di pemerintahan.
Kita bedah, deh!
Pertama ada Gibran. Punya pengalaman pemerintahan sebagai Wali Kota Solo, Jawa Tengah. Masih muda. 36 tahun umurnya. Cocok, kan? Kita check list dulu, nih.
Kedua, Erick Thohir. Kalau dibandingkan Ganjar-Mahfud, Anies-Cak Imin, apalagi Prabowo, usia Erick masih yang termuda dari mereka semua. Yes, 53 tahun Gaes. Punya pengalaman juga di pemerintahan sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Ketiga ada Pak Yusril. Kalau kategori muda kayaknya—moon maap Pak Yusril—nggak masuk Gaes. Beliau tahun ini berusia 67 tahun. Tapi kalau soal pengalamannya di pemerintahan, wah, Yusril gak kaleng-kaleng. Apa aja pengalamannya? Coba ketik “Pengalaman Pemerintahan Yusril Ihza Mahendra di Pemerintahan” di mesin pencarian Google kamu. He-he-he.
But, apakah ini sebuah plot twist?
Komar melihat masih ada satu sosok yang bisa dibilang udah centang 2 untuk memenuhi syarat sebagai cawapres Prabowo Subianto. Muda dan punya pengalaman di pemerintahan. Maaf banget ini bukan spoiler ya, Gaes. Komar menilai sosok tersebut ada di Ridwan Kamil (RK).

RK masih muda, kan? Sebelas-dua belas sama ET, cuma beda setahun. Umur RK 52 tahun, Gaes. Kedua, dia punya pengalaman sebagai Wali Kota Bandung dari 2013–2018. RK juga pernah menjabat Gubernur Jawa Barat untuk periode 2018–2023.
Nah, ini faktor ketiganya dari RK. Dia seorang arsitek. Cocok sama Prabowo Subianto yang secara terang-terangan bilang akan melanjutkan pembangunan infrastruktur yang telah dikerjakan Presiden Jokowi.
Syubidubidap! Ya, sekarang tinggal nungguin Mr. Prabowo Subianto yang akan memutuskan nama pasangannya sebagai cawapres buat Pilpres 2024. Prabowo sendiri dikabarkan akan mengumumkan sosok cawapresnya dalam waktu dekat-dekat ini, Gaes.
Aw-aw-aw! Menarik banget ya tentang capres-cawapres buat Pilpres 2024 kali ini! Gimana? Siapin dulu cemilan favoritmu sama jangan lupa nyruput kopinya, Gaes.