Salah satu korban kebakaran di Kapuk Muara, Jakarta Utara, mengeluhkan kurangnya air bersih di tenda pengungsian. Bukan hanya air bersih, korban kebakaran juga menghadapi masalah lain seperti kebutuhan popok bayi, pakaian, selimut, dan perlengkapan mandi. Data posko pengungsian kebakaran menunjukkan berbagai kebutuhan pengungsi termasuk tenda posko kesehatan, dapur air, makanan, sembako, pakaian anak dan dewasa, obat-obatan anak dan dewasa, selimut, tikar, kasur, celana dalam anak dan dewasa, biskuit, perlengkapan sekolah, MCK, dan obat nyamuk. Jumlah pengungsi korban kebakaran Kapuk Muara mencapai 1.188 jiwa, dengan 200 kepala keluarga yang tinggal di tenda pengungsian.
Ringkasan:
– Salah satu korban kebakaran di Kapuk Muara mengeluhkan kurangnya air bersih di tenda pengungsian.
– Korban kebakaran juga membutuhkan kebutuhan seperti popok bayi, pakaian, dan selimut.
– Data posko pengungsian menunjukkan berbagai kebutuhan pengungsi seperti tenda posko kesehatan, dapur air, makanan, sembako, pakaian, obat-obatan, selimut, tikar, kasur, celana dalam, biskuit, perlengkapan sekolah, MCK, dan obat nyamuk.
– Jumlah pengungsi korban kebakaran mencapai 1.188 jiwa, dengan 200 kepala keluarga di tenda pengungsian.
JAKARTA, KOMENPINTAR.com – Salah satu korban kebakaran di Kapuk Muara, Jakarta Utara, bernama Manda (21) mengeluhkan kurangnya air bersih di tenda pengungsian.
Setelah rumah keluarganya habis dilahap api pada Minggu (30/7/2023), ia belum juga menerima air bersih.
“Sebenarnya enggak muluk-muluk ya, kayak air bersih saja. Soalnya dari kejadian kemarin enggak ada air,” kata Manda saat ditemui Komenpintar.com di tenda pengungsian, Jalan Kapuk Utara II, RW 3, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (31/7/2023).
Karena belum ada air bersih, Manda mengatakan, tidak sedikit korban kebakaran yang belum mandi, bahkan terpaksa menahan buang air kecil atau besar.
“Enggak mandi-mandi, buang air saja susah banget. MCK belum ada di sini,” ujar Manda.
Selain air bersih, Manda menuturkan, tidak sedikit pengungsi yang memiliki balita juga membutuhkan popok bayi.
“Keponakan saya celananya enggak salin-salin ini. Tapi Alhamdulillah, untuk makan dan minum ada saja yang memberikan bantuan,” tutur Manda.
“Ya selimut juga butuh sih. Sebenarnya nyaman saja, tapi dari semalam enggak bisa tidur, nyamuknya banyak banget,” imbuh dia.
Berdasarkan data di posko pengungsian kebakaran, yang dibutuhkan oleh pengungsi meliputi tenda posko kesehatan, dapur air, makanan, sembako, pakaian anak dan dewasa, obat-obatan anak dan dewasa, selimut, tikar, dan kasur.
Kemudian, celana dalam anak dan dewasa, biskuit, perlengkapan dan peralatan sekolah, MCK, air bersih, perlengkapan mandi, diaper, dan obat nyamuk.
Adapun jumlah pengungsi korban kebakaran Kapuk Muara mencapai 1.188 jiwa. Dari jumlah tersebut, terhitung ada sekitar 200 kepala keluarga (KK) yang tinggal di tenda pengungsian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Komenpintar.com. Kunjungi Instagram kami “Komenpintar.com News Update”, caranya klik link https://www.instagram.com/komen.pintar, kemudian join.
#Keluhkan #Tak #Ada #Air #Bersih #Korban #Kebakaran #Kapuk #Muara #Jadi #Enggak #Mandi #BAB #Susah
Klik disini untuk lihat sumber berita