Baru aja heboh sama aksi Brimot yang sempat mejeng dengan bekennya di media sosial, eh, muncul lagi hal beken lainnya, nih. Keduanya punya kesamaan. Sama-sama dari satu partai, cuy!
Beberapa hari lalu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyelenggarakan acara ulang tahun ke-50 mereka di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1). Di balik gegap gempita perayaan HUT tersebut, ada hal menggelitik yang menjadi sorotan netizen +62, yakni pernyataan viral Megawati Soekarnoputri di dalam pidatonya!
Ulang tahun setengah abad partai banteng merah tersebut juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Kedatangan kedua orang tertinggi di RI itu disambut oleh Megawati. Ketiganya pun naik ke panggung utama bersama-sama. Di atas panggung, Presiden, Wapres, dan Ketum PDIP disambut dengan hangat oleh jajaran pengurus DPP PDIP.

Setelah RI 1 dan RI 2 kembali ke tempat duduknya, Megawati menyapa ribuan kadernya dan menanyakan para kadernya apakah kangen dengan dirinya atau tidak. Selanjutnya, Megawati mengawali pidato politiknya dengan pertanyaan kepada kader PDIP.
“Tahu nggak Bapak saya siapa?” tanya Mega.
“Bung Karno,” teriak para kader PDIP.
Sindiran Sang Ketum
Di dalam pidatonya tersebut, Megawati Soekarnoputri juga menyentil para kader partai yang egois serta hanya memikirkan kekayaan dan kekuasaan pribadinya saja. Menurutnya, kader-kader yang hanya berorientasi pada kekayaan lebih baik mundur dari partai yang dipimpinnya tersebut.
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri juga mewanti-wanti kadernya untuk tidak melakukan praktik korupsi. Dia menegaskan, kader PDIP jangan hanya mencari kekuasaan semata.
“Yang dipikir bagaimana kaya, bagaimana berkuasa dan kalau itu (yang dituju), mohon maaf mundur dari PDI Perjuangan, tidak ada guna,” tegas Megawati.

Nah, ada hal menarik yang dilontarkan oleh Ketum PDIP dalam pidatonya. Pernyataan viral Megawati ini bermula ketika dirinya menyinggung salah satu kadernya yang menjadi orang nomor satu di negara ini. Secara gamblang Megawati menyebut Joko Widodo sukses menjadi Presiden Republik Indonesia karena andil dari partainya.
“Pak Jokowi kalau gak ada PDI Perjuangan ya kasihan, dah. Lho, legal formal, lho. Mereka jadi presiden gak ada gini legal formal, ikutan aturan mainnya,” ungkap Megawati.
Masih di dalam momen yang sama, Megawati juga berkelakar dengan menyindir Ma’ruf Amin serta Mahfud MD pernah menjadi anak buahnya di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Namun, hal tersebut telah berubah di saat ini. Ma’ruf Amin kini menjadi RI 2 dan Mahfud MD menjadi Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).

Dari Selfie hingga Hak Prerogratif Ketua Umum
Kejutan belum usai. Dengan penuh bangga, Megawati mengklaim dirinya sebagai pusat perhatian. Apabila dirinya melakukan perilaku kekinian dalam bentuk apapun, pasti akan banyak yang mengikutinya.
“Kalau aku mau selfie pasti pengikutku akeh. Kenapa? Satu perempuan, dua cantik, baru dua aja udah ditepukin. Tiga kharismatik, empat opo meneh, pintar,” ujarnya. “Aku tau-tau ketiban professor aja dua. Doktor honoris causa ada sembilan,” sambungnya dengan nada bercanda.
Selain itu, Megawati enggan mengumumkan bakal calon presiden (capres) 2024 dari PDIP di HUT ke-50 partainya tersebut. Secara tegas dirinya menjelaskan pilihan capres 2024 adalah hak prerogatifnya sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.
“Kan saya ketua umum terpilih di kongres partai sebagai institusi tertinggi partai, maka oleh kongres partai diberikanlah ketum terpilih hak prerogratif siapa yang akan dicalonkan. Saiki nungguin? Gak ada, ini urusan gue,” pungkas Megawati.
Aduh, kalau udah begini ‘Komar’ jadi bingung mau ngomenin apa dari pernyataan viral Ibu Banteng. Kalau kamu sendiri? Nggak bingung, dong, mau berkomentar apa?