KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan Malaysia mengeklaim, Menteri Kesehatan Adham Baba ikut berkontribusi atas pencapaian Hidilyn Diaz, peraih medali emas pertama Olimpiade bagi Filipina.
Diaz menjadi juara dalam cabang olahraga angkat besi untuk kelas 55 kg putri di Olimpiade Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021).
Dilansir Mothership Rabu (28/7/2021), emas itu merupakan emas pertama Filipina sepanjang 97 tahun keikutsertaan mereka di Olimpiade.
Apa yang diklaim oleh Kemenkes Malaysia?
Free Malaysia Today melaporkan, otoritas kesehatan “Negeri Jiran” mengeklaim mereka yang merekomendasikan Diaz dan pelatihnya divaksin sebelum berangkat ke Jepang.
Pemberian dua dosis vaksin tersebut merupakan respons atas permintaan Komisioner Tinggi Filipina untuk Malaysia.
Pernyataan kemenkes itu menekankan bahwa prestasi itu tak lepas dari campur tangan Menteri Kesehatan Adham Baba.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
“Dr Adham bertanggung jawab memberikan Hidilyn Diaz dan pelatihnya vaksin AstraZeneca sebelum bertolak ke Jepang,” terang Kuala Lumpur.
Diaz berlatih di “Negeri Jiran”
Berdasarkan pemberitaan Malay Mail, Diaz memutuskan pindah ke apartemen di Kuala Lumpur atas saran pelatihnya.
Dia kemudian berlatih di ibu kota hingga Covid-19 menyerang, menyebabkan pusat kebugaran ditutup untuk menghindari penularan.
Atlet angkat besi berusia 30 tahun tersebut menyiasati latihan karena sulitnya memperoleh peralatan memadai selama pandemi.
Lifter yang menjadi juara setelah mencatatkan total angkatan 224 kg itu menggunakan tongkat bambu dan botol.
Diaz dan timnya kemudian pindah ke kampung di Jasin, Melaka, tinggal di rumah mertua Wakil Presiden Federasi Angkat Besi Malaysia, Ahmad Janius.
Ahmad-lah yang membantu Diaz dengan memindahkan sejumlah peralatan ke rumah mertuanya sehngga sang lifter bisa fokus berlatih.
Diwartakan News Straits Times, Ahmad menyatakan dia tidak kaget jika Diaz mmperoleh emas karena dia adalah atlet yang begitu fokus.
Netizen tidak senang dengan klaim kemenkes
Beberapa pengguna internet di “Negeri Jiran” tidak terkesan dengan klaim kredit yang dilakukan pemerintah.
Bahkan, ada warganet yang gusar dengan artikel News Straits Times, bahwa publik Filipina harus berterima kasih kepada Malaysia.
Jurnalis Norman Goh dalam kicauan Twitter meminta mereka tidak mengglorifikasi paling berjasa atas keberhasilan Diaz.
“Hidilyn Diaz bekerja keras dan berkorban besar untuk mendapatkannya. Dia pantas untuk itu,” tegas Goh.
Meski begitu, warganet Filipina seperti Fritzie Bayrante mengucapkan terima kasih kepada publik “Negeri Jiran”.
Sementara dilansir World of Buzz, Diaz menuturkan mereka tidak akan bisa melewati setahun terakhir tanpa pertolongan federasi angkat besi Malaysia.
“Kepada rakyat Malaysia, Melaka, dan semua yang membantu saya, terima kasih banyak,” jelas Diaz dalam pidatonya.
#Kemenkes #Malaysia #Klaim #Ikut #Bantu #Peraih #Medali #Emas #Olimpiade #Pertama #Filipina #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli