• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us
No Result
View All Result
KOMENPINTAR.COM
  • Nasional
  • Regional
  • Global
  • Megapolitan
  • Tren
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Money
  • Otomotif
  • Properti
  • Sains
KOMENPINTAR.COM
  • Berita
    • Nasional
    • Global
    • Megapolitan
    • Regional
  • Bola
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
No Result
View All Result
KOMENPINTAR.COM
No Result
View All Result
Home Berita
smelter papua dan sulawesi

smelter papua dan sulawesi

Perbandingan Smelter di Papua dan Sulawesi

Sama-sama membangun smelter, apa yang menjadi perbandingan perkembangan smelter di papua dan sulawesi? Kabarnya, smelter di Papua belum rampung.

by komenpintarcom
Maret 15, 2021
in Berita, Money, Nasional
Bagikan ke Whatsapp

Papua dan Sulawesi sama-sama membangun smelter. Mengapa smelter begitu penting keberadaannya di Tanah Air?

Perbandingan Perkembangan Smelter Papua dan Sulawesi

ArtikelTerkait

Moge Masuk Jalan Tol, Memang Boleh?

Pernyataan Viral Megawati di Pidato Penuh Sentilan Sana-sini

Aksi Brimot PDI Perjuangan Ini Viral, Siapa Mereka?

Wajah Baru Arab Saudi, Banyak Perempuan Tanpa Cadar dan Abaya

KAI Luncurkan Kereta Panoramic, Segudang Tanya Bermunculan

Selama puluhan tahun negeri ini mengutamakan kegiatan ekspor SDA mentah ke luar negeri. Selama itu pula, kita sebagai pemilik kekayaan tersebut tidak kunjung sejahtera. Sebagaimana yang selama ini kita ketahui bersama tentang kisah kekayaan timur Indonesia, khususnya di tanah Papua, dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) di dalamnya.

Meskipun 51 persen kepemilikan PTFI sudah dikuasai pemerintah Indonesia, namun rasanya belum cukup untuk meningkatkan perekonomian Sang Garuda. Maka dari itu, Pemerintah Indonesia menetapkan Undang-Undang No.4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara atau Minerba. 

Melalui undang-undang inilah para pelaku industri tambang diwajibkan membangun fasilitas pemurnian dan peleburan mineral, atau yang dikenal dengan istilah smelter. Lewat adanya smelter, SDA yang dahulu hanya diekspor mentah, kini berbentuk barang jadi yang memiliki nilai berkali-kali lipat jika dibandingkan menjual barang mentah saja. 

PTFI sebagai perusahaan pertambangan tentunya memiliki rencana untuk membangun smelter. Dilansir dari CNBC Indonesia, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaluddin menjelaskan sampai saat ini realisasi pembangunan smelter tembaga PTFI baru mencapai 5,86 persen saja dimana targetnya yaitu 10,5 persen. 

Dan, pemerintah mendorong PTFI agar smelter tersebut rampung di tahun 2023 setelah sebelumnya perusahaan tersebut mengumumkan adanya keterlambatan dalam proyek pembangunan smelter sekitar satu tahun menjadi tahun 2024 dikarenakan wabah coronavirus. 

Indonesia Gandeng Tiongkok Membangun Smelter

Larangan ekspor bijih nikel di Indonesia bukan menjadi mimpi buruk bagi Tiongkok. Investor dari negeri tirai bambu tersebut justru mengulurkan tangannya. Morowali yang semula masih asing di telinga publik, kini semakin bersinar.

Tidak biasa, teknologi smelter yang dibangun di Morowali ini terbilang mampu mengelola pasir tambang dengan kadar nikel di bawah 1,7 persen. Bila ingin mencairkan pasir alam atau bijih nikel tentunya smelter yang digunakan harus dengan energi listrik yang optimal sekitar 1.000 sampai 4.000 derajat celcius dengan posisi yang stabil. Jadi, inilah yang menjadi perbandingan perkembangan smelter Papua dan Morowali. Dimana saat ini pembangunan smelter di Papua masih berjalan sedangan di Sulawesi sudah tembus ke garis finish-nya. 

Dengan menggandeng investor Tiongkok, Pembangunan awal smelter di Morowali dilakukan pada awal 2014 dengan kapasitas 300 ribu nickel pig iron (NPI). Pembangunannya tidaklah mudah, apalagi di Indonesia sendiri smelter menjadi teknologi baru yang mau tidak mau harus mendatangkan tenaga kerja asing (TKA). Tujuannya agar terjadi transfer knowledge antara TKA ke pekerja lokal agar kelak muda-mudi Indonesia dapat mandiri dan mengembangkan teknologi tersebut tanpa harus mengandalkan TKA lagi. 

Kehadiran TKA dan investor asing yang dinilai menjadi mimpi buruk, ternyata tidak demikian. Dilansir dari CNBC Indonesia pada Februari 2021 lalu, Deputi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto. Dirinya menyebutkan jumlah pekerja smelter nikel di Morowali, Sulawesi Tengah, dari total pekerja 45 ribu orang, sebanyak 41 ribu adalah tenaga kerja lokal, artinya 4 ribu lainnya dari TKA.

Intinya, tidak ada “penjajahan” di Indonesia. Peran pekerja lokal masih mendominasi dibandingkan TKA-nya. Kita jangan sampai terjebak pada jebakan adu domba, bahwa seakan-akan tenaga kerja Indonesia tidak mampu dan merendahkan kemampuan bangsa sendiri. Selain itu, nilai strategis dari industri ini berpengaruh besar bagi roda industri serta kemajuan negara ini. 

Seluruh kekhawatiran akan bantuan yang datang dari asing sudah seharusnya dihilangkan. Bayangkan saja kalau muda-mudi Indonesia bisa menguasai teknologi baru ini, bukankah perekonomian negeri dapat meningkat dan membuka peluang baru bagi tenaga kerja lokal?

Berangkat dari smelter dan SDA-nya, kita bisa menghasilkan baterai kendaraan listrik yang saat ini tengah menjadi kebutuhan dunia. Sepatutnya nilai objektif tetap kita pegang teguh. Sudah tidak lagi kita berada pada situasi pro asing-aseng, atau anti Tiongkok & anti Amerika karena kita adalah bagian dari masa depan sebagai warga dunia yang tidak mengenal sekat pembatas.

Tags: ekonomiFreeportmineralMorowalinikelpertambangansmelter
Previous Post

Link Live Streaming AC Milan Vs Napoli, Kickoff 02.45 WIB Halaman all

Next Post

Waspada Akun Palsu Bank Beredar di Twitter, Ini Ciri-cirinya Halaman all

Related Posts

Moge Masuk Tol
Nasional

Moge Masuk Jalan Tol, Memang Boleh?

by komenpintarcom
Januari 13, 2023
Pernyataan Viral Megawati
Nasional

Pernyataan Viral Megawati di Pidato Penuh Sentilan Sana-sini

by komenpintarcom
Januari 13, 2023
Brimot PDI Perjuangan
Nasional

Aksi Brimot PDI Perjuangan Ini Viral, Siapa Mereka?

by komenpintarcom
Januari 7, 2023
Wajah Baru Arab Saudi Perempuan Buka Cadar dan Abaya
Berita

Wajah Baru Arab Saudi, Banyak Perempuan Tanpa Cadar dan Abaya

by komenpintarcom
Januari 7, 2023
KAI Kereta Panoramic
Nasional

KAI Luncurkan Kereta Panoramic, Segudang Tanya Bermunculan

by komenpintarcom
Januari 5, 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Komenpintar.com menyajikan berita-berita pilihan dari sumber media nasional yang sudah di pilih oleh tim redaksi.
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

© 2023 komenpintar.com

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Global
    • Megapolitan
    • Regional
  • Bola
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan

© 2023 komenpintar.com